Sukabumi , Media Sakti.id .-
Jalan merupakan urat nadi perekonomian. Bagi Kabupaten Sukabumi, yang memiliki luas wilayah terbesar di Jawa dan Bali ini, kondisi jalan menjadi salah satu faktor utama penentu mobilitas warga, pertumbuhan ekonomi hingga kualitas hidup masyarakat.Selasa (02/09/2025)
Namun, fakta di lapangan menunjukkan hampir 40 persen ruas jalan kabupaten masih dalam kondisi rusak dan membutuhkan perbaikan serius.
Hal demikian, disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya. Bahwa menurutnya, saat ini kondisi jalan mantap baru mencapai sekitar 61 persen. Dari total panjang jalan kabupaten, terdapat 555,65 kilometer atau 39,02 persen yang masih rusak dan belum tertangani.
“Target kita adalah dalam lima tahun ke depan, kondisi kemantapan jalan bisa mencapai di atas 90 persen. Tapi untuk mencapainya dibutuhkan biaya yang sangat besar, yaitu sekitar Rp2,2 triliun,” kata Dede saat diwawancarai di Gedung Negara Pendopo Sukabumo, tepatnya di ruas Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong,
Berdasarkan perhitungan teknis, sambung Dede, biaya perbaikan atau pembangunan jalan mencapai Rp4 miliar per kilometer. Dengan kondisi jalan rusak yang masih cukup panjang, total kebutuhan anggaran mencapai Rp2,222 triliun dalam lima tahun ke depan.
“Kalau dibagi rata, kebutuhan per tahun sekitar Rp550 miliar. Itu terdiri dari Rp444,52 miliar untuk pembangunan jalan dan Rp100 miliar untuk pemeliharaan agar jalan yang sudah bagus tetap terjaga,” jelas Dede.
Namun, kondisi keuangan daerah saat ini jauh dari kata ideal. Tahun ini, anggaran yang tersedia untuk penanganan jalan hanya berkisar Rp160 miliar pada perubahan anggaran. Jumlah itu sangat jauh dari kebutuhan ideal Rp550 miliar per tahun.
Menyadari keterbatasan kemampuan APBD, Dinas PU Kabupaten Sukabumi, tidak tinggal diam. Menurut Dede, pihaknya aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat melalui balai teknis, baik balai jalan maupun balai sungai.
“Alhamdulillah, kita sudah mendapat sinyal alokasi dari pusat untuk tahun 2025-2026. Ini akan sangat membantu mengurangi beban daerah, meskipun tentu saja belum menutup seluruh kebutuhan,” kata Dede.
Lobi anggaran ke pusat dianggap menjadi salah satu strategi penting, mengingat Kabupaten Sukabumi memiliki karakteristik wilayah yang luas, berbukit, dan rawan bencana, yang otomatis membuat biaya infrastruktur jauh lebih tinggi dibanding daerah lain.
Dede Rukaya mengakui, target 90 persen jalan mantap memang ambisius di tengah kondisi fiskal daerah yang terbatas. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan evaluasi setiap tahun untuk menyesuaikan capaian dengan kondisi anggaran.
Reporter: Deni Handersen
The post Target 90 Persen Jalan Bagus, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Butuh Angggaran Rp.2,2 Triliun appeared first on MediaSakti.