Ciamis , Mediasakti.id ,-

RSUD Ciamis terus memperkuat komitmen dalam menangani Tuberkulosis (TBC), salah satu penyakit menular serius yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.

dr. Bayu Yudiawan menjelaskan bahwa TBC sering sulit dideteksi karena gejalanya samar, seperti batuk ringan, keringat malam, atau penurunan berat badan. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan dapat menular lewat droplet dari batuk atau bersin penderita.

Data TBC di RSUD Ciamis (Juli 2024 – Juli 2025):

• 1.134 pasien datang dengan dugaan TBC

• 493 pasien positif dari 572 yang diperiksa bakteriologis

• 482 pasien terdiagnosis secara klinis

• Total: 975 pasien TBC, 973 di antaranya sudah memulai pengobatan

Jenis TBC:

• TBC biasa: Pengobatan 6 bulan

• MDR-TB: Tahan terhadap obat, pengobatan hingga 2 tahun

• XDR-TB: Lebih kebal, pengobatan lebih kompleks

Tantangan utama adalah kepatuhan minum obat. Jika tidak tuntas, risiko penularan dan resistansi meningkat.

Langkah Pencegahan:

• Vaksinasi BCG sejak dini

• Menjaga kebersihan dan ventilasi rumah

• Menghindari kontak dekat dengan penderita

• Menggunakan masker di tempat umum

• Menjaga daya tahan tubuh

• Segera periksa jika batuk lebih dari 2 minggu

“TBC bukan sekadar batuk lama. Penyakit ini bisa menular dan merusak organ tubuh. Masyarakat harus segera memeriksakan diri bila muncul gejala,” tegas dr. Bayu. ( Dods ).

The post RSUD Ciamis Tingkatkan Upaya Penanggulangan TBC appeared first on MediaSakti.