Ciamis, Mediasakti.id ,-
Puskesmas Cikoneng melalui program pengelola imunisasi akan melaksanakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang menyasar siswa tingkat menengah pertama. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 8 hingga 17 September 2025, mencakup 14 sekolah yang tersebar di wilayah Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Total sasaran dari kegiatan ini mencapai 464 siswa. Sabtu, 6/9/2025
Kegiatan imunisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit menular dan meningkatkan kekebalan tubuh anak sejak usia dini. Pelaksanaan BIAS akan difokuskan di sekolah-sekolah tingkat SMP/MTs, dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Cikoneng yang telah dilatih untuk melakukan imunisasi sesuai prosedur medis yang berlaku.
Adapun sekolah-sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan imunisasi BIAS antara lain:
SMP Asalamia, SMP Negeri 1 Cikoneng, SMP Ibnu Sina, SMP Muhammadiyah, MTS Al-Hikmah, SMP Islam Ma’rif, MTS Al-Munawar, SMP Negeri 2 Cikoneng, MTS Miftahul Huda, MTS Ar-Rahman, MTS Riyadul Ulum, MTS As-Siddiqin, MTS Nurul Salam, dan MTS Tahfidzil Quran. Seluruh sekolah tersebut telah berkoordinasi dengan Puskesmas dalam hal pendataan siswa, jadwal pelaksanaan, serta persiapan teknis lainnya.
Kepala Puskesmas Cikoneng Menurut Agus Hermawan, perwakilan dari Puskesmas Cikoneng, imunisasi pada anak sekolah menjadi langkah preventif yang sangat penting dalam membentuk sistem imun anak sejak dini. Ia menjelaskan bahwa vaksinasi bekerja dengan cara memasukkan virus atau bakteri yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh.
“Dengan vaksinasi, tubuh anak akan belajar mengenali dan membentuk kekebalan terhadap penyakit tertentu. Jadi, saat suatu saat anak terpapar penyakit yang sama, tubuhnya sudah siap melawan,” jelas Agus.
Beberapa jenis penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi antara lain tuberkulosis (TB), difteri, campak, tetanus, hepatitis, hingga polio. Anak-anak yang menerima imunisasi lengkap akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga memberikan perlindungan secara kelompok atau herd immunity dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Selain melindungi anak secara individu, Agus menambahkan bahwa imunisasi juga merupakan salah satu strategi nasional dalam mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular di masyarakat. Jika cakupan imunisasi di suatu wilayah tinggi, maka risiko penyebaran penyakit dapat ditekan secara signifikan.
“Imunisasi dasar lengkap sejak balita sangat penting. Bila seluruh anak di desa mendapatkannya, maka wilayah tersebut bisa masuk kategori Universal Child Immunization (UCI). Ini artinya, desa tersebut berhasil dalam cakupan imunisasi anak, dan berpeluang besar untuk terbebas dari KLB penyakit menular,” ungkapnya.
Untuk menyukseskan kegiatan BIAS tahun ini, Puskesmas Cikoneng juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk ikut berperan aktif. Orang tua diharapkan dapat memastikan anak hadir ke sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan, atau mendampingi anak ke posyandu apabila pelaksanaan dilakukan di luar sekolah.
Selain itu, pihak sekolah juga diminta berkoordinasi dengan orang tua siswa dan Puskesmas agar pelaksanaan imunisasi berjalan lancar, aman, dan sesuai target. Kegiatan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan semata, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti guru, tokoh masyarakat, dan tentunya para orang tua.
Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan setiap anak mendapatkan perlindungan optimal terhadap penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat serta memiliki masa depan yang lebih baik. ( Dods )
The post Puskesmas Cikoneng Laksanakan Program BIAS Tahun 2025 appeared first on MediaSakti.