INDRAMAYU (Pelitaindo.news) – Kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di desa Rancahan kecamatan Gabuswetan kabupaten Indramayu yang dikerjakan oleh rekanan dinas PUPR kabupaten Indramayu CV. Singa Abadi Jaya, diduga melaksanakan proyek asal jadi. Pasalnya, hasil investigasi tim dilapangan kegiatan yang baru selesai beberapa bulan yang lalu, dengan nilai anggaran Rp 977.354.000,00 kondisinya sudah banyak yang rusak ataupun retak. Hal ini diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spek.
Dalam hal ini ketua Warung Nusantara 88 (WN 88) Sub Unit 02 Indramayu Ahmad Nur Irsyad angkat bicara. Dirinya sangat menyayangkan, kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan yang peruntukannya untuk menunjang kelancaran air bagi masyarakat petani, justru yang terjadi di lapangan banyak kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Lemahnya pengawasan dari pihak dinas maupun pengawas konsultan menyebabkan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi D.I Lebiah ini dimanfaatkan oleh oknum kontraktor nakal untuk meraup keuntungan pribadi semata, hasil investigasi dilapangan kegiatan pelaksanaan pekerjaan diduga tidak sesuai dengan spek, hal ini menimbulkan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut tidak akan bertahan lama,” tuturnya.
Masih menurut Irsyad, dirinya akan melayangkan surat ke pihak dinas dan akan melaporkan kepihak APH terkait unsur dugaan tindak pindana korupsi yang dilakukan oleh oknum kontraktor nakal tersebut. (Herman/Tongol)
The post Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lebiah Diduga Dikerjakan Asal-asalan first appeared on pelitaindonews.