Jakarta , Media Sakti.ID,-

Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 23 – 26 Juni 2025

Pada akhir hari Rabu, 25 Juni 2025

Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.285 per dolar AS.
Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,67%.
DXY[1] melemah ke level 97,68.
Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke 4,291%.
Pada pagi hari Kamis, 26 Juni 2025

Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.270 per dolar AS.
Yield SBN 10 tahun turun ke 6,63%.
Aliran Modal Asing (Minggu IV Juni 2025)

Premi CDS Indonesia 5 tahun per 25 Juni 2025 sebesar 78,05 bps, turun dibanding dengan 20 Juni 2025 sebesar 81,06 bps.

Berdasarkan data transaksi 23 – 25 Juni 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp2,83 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp1,29 triliun di pasar SBN dan Rp3,68 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta jual neto sebesar Rp2,14 triliun di pasar saham.

Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 25 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp52,05 triliun di pasar saham dan Rp35,87 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp 40,80 triliun di pasar SBN.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Redaksi/Muller Munthe / Sumber Departemen Komunikasi.Direktur Eksekutif.

The post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (26 Juni 2025) appeared first on MediaSakti.